Selasa, 18 April 2017

Pengalaman tak terlupakan di MT. Semeru 3676 MDPL



         Agustus 2016 adalah trip pertama saya ke gunung tertinggi di pulau jawa, saat itu kami pergi berempat (Irfan, Budi, Mae) yang sama-sama dari Cianjur.  Kami berangkat menggunakan kereta api dari Bandung ke Surabaya kemudian lanjut ke Malang.  Di st Malang kami bertemu banyak pendaki yang sama-sama berniat hiking Gn.Semeru, saat itu kami tak tau harus dari mana memulai perjalanan untuk menuju Gn.Semeru, bahkan untuk mendapatkan SEMAKSI pun kami tak tau harus bagaimana.  Beruntung kami dikenalkan seorang sahabat pendaki (COKI) kepada team SAHABAT EDELWAIS sebut saja (FAJAR) ketua dari team tersebut sangatlah ramah orangnya, beliau memberikan banyak informasi untuk perjalanan kami, dan dengan senang hatinya kami pun diajak bareng satu perjalanan bersama team nya.



        Hari pertama kami mulai dari perjalanan dari St.Malang ke home stay, kemudian kami di bina untuk mengisi segala persyaratan untuk mendapatkan SIMAKSI, setelah itu satu pengalaman pertama saya naik jeep di mulai.  Berangkat dari home stay menuju pos pertama Gn. Semeru (RANU PANI), perjalanan yang sangat indah di atas jeep bersama sahabat baru, bukit bukit dengan pemandangan yang tak pernah kulihat sebelumnya begitu menyejukan mata.  Sampai di Ranu Pani kami mengikuti pelatihan serta mengisi polmulir pendaftaran untuk pendakian, setelah semua persyaratan di terima barulah kami memulai perjalanan yang sebenarnya menuju puncak Mahameru.  Sore itu hujan sehingga kami semua berangkat menggunakan jas hujan tanpa merasa ngeluh sedikitpun.  Menjelang malam hujan turun tambah deras dengan angin badai yang kerap menyurutkan niat kami untuk mendaki, belum setengah perjalanan salah satu dari team (SAHABAT EDELWAIS) sebut saja ka FIKA mengalami kedinginan serta kelelahan akibat perjalanan yang melelahkan, sehingga kami memutuskan untuk mendirikan tenda di tengah perjalanan menuju Ranu Kumbolo.  Hujan badai yang begitu besar mempersulit kami untuk mendirikan tenda di area yang bukan di peruntukan untuk mendirikan camp,  malam yang begitu sulit di lalui bagi saya yang baru pertama melakukan perjalanan ke Semeru, dengan tenaga dan semangat yang hampir menipis kami berhasil mendirikan tenda dadakan untuk menyelamatkan diri dari hujan badai malam itu dan bertidur di sana.



      Paginya kami bangun dan mengemasi barang yang hampir semua basah untuk melanjutkan perjalanan, dengan perasaan yang cemas serta semangat yang hampir habis terbawa hujan badai akhirnya kamipun semua sampai di Ranu Kumbolo kemudian mendirikan tenda, beruntung siang itu matahari mulai menampakan dirinya, kamipun menjemur semua pakaian yang basah.  Sore itu kami berniat memulai perjalanan selanjutnya ke Kali Mati, dengan kondisi dan semangat yang mulai membaik kamipun berangkat menuju Kali mati.







     Sore itu kami dari team Cianjur bersama (AKBAR) salah satu dari team Sahabat Edelwais berangkat lebih dulu untuk mempercepat segala persiapan di Kali Mati.  sampainya di Kali Mati kami langsung mendirikan tenda dan memasak makanan untuk makan malam.  Setlah semua tiba di Kali Mati kita langsung makan bersama kemudian istirahat tudur untuk persiapan summit attack.  tepat pukul 01.00 waktu setempat kami bersiap melakukan perjalanan summit.  Dimulai dari brifing yang di pimpin lead team Sahabat Edelwais (fajar) kami membulatkan tekad untuk menginjakan kaki di gunung tertinggi pulau jawa.  Dengan semangat yang mulai memudar akibat perjalanan, kamipun memulai summit attack bersama para pendaki lain.  beruntung pagi itu langit cerah dengan pemandangan bulan yang terang, langkah demi langkah kami mulai dengan penuh kelelahan karna sulitnya medan yang baru pertama kali itu saya lalui, butiran pasir hitam serta kecemasan akan adanya jatuhan batu dari atas gunung menghantui perjalanan summit kami.



     16 Agustus 2016, pagi itu pukul 05:45 waktu setempat saat stamina mulai melemah serta semangat yang hampir habis dari segala penantian dan kerja keras yang begitu melelahkan terbayar sangat puas saat sampai di puncak tertinggi gunung di jawa, mata terpana melihat sebagian dari keindahan yang tuhan berikan kepada kami, hamparan awan putih serta hembusan angin membayar segala lelah kami.  Puji syukur tak henti kami panjatkan kepada sang penguasa alam Allah swt.
Perjalanan indah serta teman baru yang sampai saat ini kami masih bisa merasakan kedekatannya begitu berharga buat ku, Semoga pengalaman itu adalah awal buat kita saling mempererat tali silaturahmi.








   Semoga perjalanan ini menjadi catatan sejarah bagi kalian sahabat ku.



HU-HA Cianjur Team :
1  Dayz diyzduyz https://www.instagram.com/dayz_diyzduyz/
2. Irfan bonay  https://www.instagram.com/irfan_bonay/
3. Mae https://www.instagram.com/ahmadsahidin13/
4. Budi

SAHABAT EDELWAIS TEAM :
1. Fajar
2. Nisa https://www.instagram.com/nisaedelweis/
3. Akbar https://www.instagram.com/akbarrafsanzani/
4. Miftah https://www.instagram.com/mif74/
5. Abel
6. Fika
7. Oman